“ah, kau pasti mengerjaiku” ujar Sooyoo sambil melangkah
pergi, Eunhyo mencegat Sooyoo dan membuat Sooyoo untuk tetap di lapangan ini. “kau
tau, aku tak sama sekali bermaksut mengerjaimu, aku hanya ingin kau bernyanyi
untuk ku. cukup” suara Eunhyo meninggi. Sooyoo diam terpaku, Eunhyo mendadak
berubah, dia menjadi agak egois, Sooyoo menjadi menyesal untuk tak berontak
tadi.
“aku tak mau” ujar Sooyoo pelan. Eunhyo membulatkan matanya “wae?
kenapa kau tak mau?” tanyanya sewot. Sooyoo melangkah lebar untuk pergi, ia tak
menghiraukan pertanyaaan Eunhyo yang membuatnya menjadi sebal.
~~
Sooyoo’s Pov
Aku melangkah lebar menjauh dari anak aneh itu –seperti aku
tak aneh saja- dia sepertinya mengejarku, aku mempercepat jalanku agar tak
terkejar olehnya.
“berhenti!” perintah seseorang yang terdengar parau. Aku berhenti
sejenak melihat-melihat sekitar, tapi nihil, tak ada seorang pun. Bulu kuduk ku
berdiri ngeri, didepan ku ada rumah yang bertipe sama dengan rumahku. Hanya saja,
rumah ini tak terawat, baunya juga agak menusuk.
“hei. jangan menatap rumah ini cukup serius” saran yeoja, yang kukenal, Eunhyo. Aku menoleh kearahnya, aku melihat mata Eunhyo seperti memerah dan ada sedikit bekas cakaran di pipinya. Tanpa ada suara apapun, aku berlari meninggalkan Eunhyo dan muka rusaknya, aku bingung, kenapa mukanya menjadi sangat rusak.
udah, itu aja.
terus, gua juga lagi pusing buat Posternya, nanti aja deh kalo udah mau selesai baru bikin -_-v males banget dah bikinya